Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb
HAL: Isyarat Di Awal Juni 2010 Untuk Aku Memenuhi Janji Ketemu Ajal
|
|
|
|
|
Pada awal Juni 2010 ini ada empat peristiwa kematian yang seperti menjadi isyarat untuk aku agar memenuhi janji, mencapai cita-citaku, untuk ketemu ajal sesuai skema Rahm Emmanuel yaitu aku menikah dengan kamu dan kemudian aku yang ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia di dunia.
Kenapa pada awal bulan Juni menjadi penting, sebab bulan Juni adalah bulan kelahiran kakakku Faisal yang memuat “sal” seperti pada kata “salib”. Seperti aku ungkapkan di surat-surat sebelum ini, kalau sampai orang-orang yang terkait dengan salib tiba-tiba diangkat dari bumi ini maka ada bahaya terjadi bencana perang yang memakan korban besar sebab senjata-senjata pemusnah massal dapat jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, bulan Juni adalah bulan enam dimana kata “enam” seperti berarti “end A.M.”. Dan kalau kamu menjadi istriku, maka kamu menjadi “bu Lan” sebab namaku Ahmad Maulana Firmansyah.
Empat isyarat kematian itu dimulai pada tanggal 4 Juni 2010, berupa berita tentang penyanyi terkemuka Andi Meriem wafat. Seperti sudah sering aku sebutkan, namaku Firman dimana “fir” dalam bahasa Belanda atau Jerman berarti “empat”, dan Andi Meriem wafat di Belanda pada tanggal 4 Juni. Arti lain dari kata tanggal adalah “lepas”, jadi tanggal 4 seperti berarti “lepas 4”, aku dilepas untuk pergi ke akherat.
Nama Andi Meriem kalau disingkat jadi A.M. seperti namaku A.M. Firmansyah. Dan usia wafat Andi Meriem adalah 53 tahun, setahun lebih tua dari aku yang saat ini 52 tahun. Memang beberapa hari sebelum Andi Meriem wafat aku sempat berpikir, kalau kamu bersedia menikah sama aku sesuai skema Rahm Emanuel, tentu harus ada deadline. Maka usia wafat Andi Meriem yang 53 atau setahun lebih dari usiaku yang 52, seperti merupakan target bahwa deadline untuk skema Rahm Emmanuel adalah satu tahun. Kalau setelah satu tahun aku belum juga ketemu ajal dan tidak ada perkembangan berarti pada kondisiku maka silakan kamu menuntut untuk pisah dari aku.
Isyarat kedua muncul pada 8 Juni 2010, ada satpam yang terjatuh dan meninggal dunia entah karena dibunuh atau emang bunuh diri, di hotel Manhattan jalan Dr. Satrio, Kuningan. Nama hotel itu, Manhattan, mengingatkan aku pada Manhattan project yang dimulai pada tahun 1939 dan merupakan codename untuk proyek pembuatan bom atom pada Perang Dunia 2. Kalau kamu juga masih ingat, peristiwa WTC 9/11 pada tahun 2001 juga di sekitar Manhattan, New York.
Usia satpam itu 33 tahun, sehingga seperti terkait dengan ideku soal pernikahan 33 pasang pengantin pada kunjungan presiden Obama bulan November 2010 mendatang. Jadi kalau Manhattan project merupakan senjata pemungkas yang mengakhiri Perang Dunia 2, maka peristiwa satpam usia 33 tahun yang jatuh di hotel Manhattan seperti isyarat bahwa ide pernikahan 33 pasangan itu merupakan simbolisme perdamaian dunia, sebab orang menikah tentu lebih baik dalam keadaan damai.
Dan satpam itu berasal dari Pacitan, sehingga seperti isyarat untuk aku “Pak, cita-cita end”, untuk mengingatkan aku soal kesediaanku untuk berakhir dari dunia ini, untuk ketemu ajal.
Kemudian isyarat ketiga terjadi pada hari Rabu 9 Juni 2010 pukul 18.00 WIB, mayat pria yang dimutilasi ditemukan oleh warga Perumahan Pondok Candra di Sidoardjo. Belakangan diketahui nama pria itu adalah Bramasti Agung Hario Wicaksono. Nama belakang Wicaksono itu seperti nama Arief Wicaksono yang menikah dengan tetanggaku, seorang cewe yang pernah dekat denganku dulu. Sehingga seperti isyarat bahwa untuk memenuhi janjiku sesuai skema Rahm Emmanuel, aku harus menikah sama kamu, bukan sekedar teman baik saja.
Isyarat keempat pada hari Kamis pagi 10 Juni 2010, ditemukan mayat di kolam bundaran HI. Merupakan sesuatu yang langka ada mayat di bundaran HI seperti itu. Mayat laki-laki yang diperkirakan berusia 55 tahun itu hanya mengenakan celana hitam dan dengan dada telanjang, sehingga seperti terkait dengan lukisanku “Bill Gates Tanggal 29“. Dan tentu tidak perlu dijelaskan lagi bahwa bundaran HI adalah sangat dekat dengan Wisma Nusantara tempat aku ketemu kamu tiga kali pada bulan Oktober 2009. Sehingga seperti isyarat bahwa kalau aku masih konsisten dengan janjiku sesuai skema Rahm Emanuel, aku harus tetap berusaha menemui kamu.
Jakarta, 17 Juni 2010.
wassalam,
a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538
June 18, 2010 at 4:01 am
[…] X232. Isyarat Di Awal Juni 2010 Untuk Aku Memenuhi Janji Ketemu Ajal […]