Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Blus Kembang Rahma

A. B.
C. D.


Presiden SBY dan Ibu Ani melayat ke jenazah bu Nas, istri dari almarhum Jenderal Besar A.H. Nasution pada 20 Maret 2010, serta pemakaman di TMP Kalibata.
foto.detik.com / Dudi Anung / Setpres

________________________________________________________

Bang Burnap, tokoh Golkar pak Burhanudin Napitupulu yang wafat pada 21 Maret 2010 di lapangan golf.

________________________________________________________

desain lukisan “Chaerul Tanjung Carrefour Bill Gates”.


Tanggal 10 Maret 2010 aku mengolah desain lukisan. Karena pada foto asli baju kamu berwarna polos sebagaimana terlihat di foto A, maka aku ganti dengan yang kembang-kembang agar lebih menarik pada lukisan itu kelak seperti terlihat di foto B. Namun muncul juga kekhawatiranku, sebab baju kembang-kembang itu dapat berarti “ke Em Bang”.

Padahal ‘kan aku yang bersedia menjadikan kamu sebagai Ema untuk aku, seperti tanteku tante Ema yang tetap hidup setelah sang suami meninggal beberapa tahun lalu. Dengan kata lain aku yang akan meninggal setelah menikah dengan kamu.

Kalau aku biarkan desain itu dengan baju kembang-kembang, jangan-jangan orang yang menikah sama kamu yang bernama Bambang malah yang meninggal. Atau, orang yang disebut dengan panggilan “bang”, seperti orang Batak atau orang Betawi.

Namun kemudian aku bantah sendiri, aku pikir itu ‘kan cuman desain, cuman lukisan, masa bisa menyebabkan orang meninggal seperti itu. Jadi aku biarkan desain itu, sebab dari sudut artistik sudah baik.

Tanggal 21 Maret 2010, kekhawatiranku itu terjadi, muncul berita bahwa anggota DPR yang sering tampil di media dari partai Golkar, pak Burhanudin Napitupulu, meninggal mendadak saat sedang bermain golf. Bahkan sehari sebelum itu didahului oleh tokoh terkemuka bu Nas, istri dari almarhum jenderal besar A.H. Nasution, yang juga meninggal dunia pada 20 Maret 2010.

Pak Burhanudin Napitupulu seringkali dipanggil dengan “bang Burnap” oleh kalangan media. Nama kecil beliau itu, “Burnap”, seperti berarti “bu Rahma End Up”, seperti isyarat untuk aku agar jangan sampai kamu meninggal bersama orang lain sebagaimana Lady Di dan Doddy Al Fayed.

Maka pada 22 Maret 2010 aku ganti blus kembang-kembang itu dengan blus batik merah yang kamu pakai pada 19 Maret 2010 di acara Apa Kabar Indonesia. Blus batik itu memuat gambar daun, tapi seperti ada kembang juga dan rencanaku pada saat dilukis akan sama sekali tidak memuat kembang.

Tanggal 14 April 2010 terjadi kerusuhan di makam Mbah Priuk, seorang tokoh yang dianggap sebagai penyebar Islam di kawasan Utara Betawi, tiga orang tewas dari kalangan Satpol PP.

Kemudian lukisan itupun aku selesaikan dengan bagian blus kamu tidak memuat motif kembang atau yang dapat diartikan sebagai kembang, melainkan cuma berupa bintik-bintik besar seperti dapat dilihat pada foto D. Juga aku tambahkan empat buah anggur di kanan atas, sebab namaku Firman dimana “fir” dalam bahasa Jerman atau Belanda berarti “empat”, agar lebih klop untuk melambangkan bahwa akulah yang bersedia ketemu ajal, naik ke surga di atas.

Dan ketika pada 16 April 2010 muncul berita soal bang Chaerul Tanjung membeli 40% saham Carrefour, maka aku dapat ide untuk bikin lukisan bang Chaerul Tanjung dengan logo Carrefour di bagian atas untuk melambangkan bahwa akulah yang bersedia ketemu ajal, naik ke surga di atas.

Pada desain lukisan Carrefour itu aku juga munculkan bagian dari lukisan Bill Gates dan kamu yang berjudul “Bill Gates Tanggal 29”, sebab berita akuisisi Carrefour oleh bang Chaerul Tanjung itu muncul saat aku sedang menyelesaikan lukisan Bill Gates dan kamu itu. Pada lukisan itu ‘kan Bill Gates sedang berada di mobil, sedangkan nama Carrefour ‘kan juga seperti memuat kata “car” yang berarti mobil.



Jakarta, 5 Mei 2010.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


One Response to “T193. Blus Kembang Rahma”


  1. […] T193. Blus Kembang Rahma […]


Leave a comment